Rabu, 27 Mei 2015

Desain Bentuk Atap Teras untuk Rumah Minimalis

Desain Bentuk Atap Teras untuk Rumah Minimalis
Atap menjadi salah satu bagian penting dari sebuah bangunan rumah karena berfungsi untuk  melindungi rumah dari sengatan matahari dan guyuran hujan. Selain itu, pemilihan model dan gaya atap juga akan berpengaruh terhadap tampilan sebuah rumah.

Model atap yang bermacam-macam akan memberikan kelebihan dan kekurangan tersendiri. Selain jenis atap yang miring dan masih jadi pilihan model atap datar juga semakin banyak dipakai orang.

Desain Atap Teras Rumah Minimalis Elegan
Desain atap teras rumah minimalis mempunyai peran penting karena akan mempercantik penampilan sebuah bangunan. Desain atap teras yang indah akan menambah estetika bangunan. Untuk membuat atap teras, kita  bisa menggunakan cor beton agar rumah terlihat lebih simpel. Untuk teras rumah dapat juga digunakan  bahan genting yang akan membuat kesan yang alami pada rumah.

Desain Bentuk Atap Rumah Minimalis
Bentuk atap yang sering digunakan adalah bentuk sederhana seperti limas atau segiempat. Sedangkan atap rumah yang terbuat dari plafon menjadi favorit rumah minimalis. Atap plafon berfungsi untuk meredam suara air hujan, dan  meredam hawa panas yang terkumpul di atap rumah.  Beberapa jenis atap rumah  yang bisa dipilih oleh kita terbuat dari  berbagai bahan. Misalnya tanah liat, baja ringan, atau asbes.

Atap rumah tanah liat juga tidak panas, berbeda dengan atap rumah yang terbuat dari seng atau baja ringan. Sedangkan atap rumah yang terbuat dari asbes memiliki beragam variasi, seperti corak dan warnanya. Atap rumah asbes mempunyai kelemahan karena bisa membuat rumah menjadi gerah.

Desain Atap Rumah Minimalis Modern Terbaru
Bentuk atap rumah minimalis semakin berkembang mulai dari model desain atap pelana, atap perisai, atap datar, sampai sandar. Atap dengan model pelana termasuk yang sederhana dan sering digunakan pada semua bangunan.
Desain atap ini memiliki tingkat kemiringan 35 derajat  sehingga sangat efektif untuk menyerap radiasi dan juga panas sinar matahari. Selain itu atap model ini lebih mudah untuk mengalirkan air hujan ke bawah.

Model atap perisai merupakan pengembangan dari desain atap pelana, di mana semua sisinya serta terbentuk dari 2 bidang segitiga dan 2 bidang trapesium dengan sudut antara 30-40 derajat pada bagian atap perisainya.  Keunggulan atap model perisai  akan membuat bagian dinding luar bisa terlindungi dari terik matahari dan guyuran hujan deras serta dapat mengurangi risiko kerusakan dari struktur bangunan atap karena bentuknya yang agak miring membuat arah angin dibelokkan ke atas.

Model desain atap datar sangat sederhana, namun punya kekurangan  karena bentuknya yang datar, air tidak bisa mengalir ke bawah  dan bisa menyebabkan genangan yang dapat memicu terjadinya kebocoran.

Sedangkan untuk model desain atap sandar yang biasanya digunakan pada bagian bangunan tambahan seperti emperan atau selaras. Model desain ini juga sudah digunakan untuk rumah bergaya modern.


Share on Facebook
Share on Twitter
Share on Google+

Related : Desain Bentuk Atap Teras untuk Rumah Minimalis