Jumat, 22 Mei 2015

Membuat Konstruksi Desain Rumah Minimalis Yang Optimal

Membuat Konstruksi Rumah Minimalis Yang Optimal
Tren properti prumahan di Indonesia memang sedang terpusat pada konsep minimalis. Konsep ini  lebih mengutamakan penonjolan desain pada bagian-bagian yang diperlukan saja.  
 
Namun begitu, ada kekurangan pada konsep  ini karena konstruksi bangunan rumah yang kurang terlindung dari cuaca dan menyebabkan sejumla persoalan konstruksi. Hal ini terkadang tidak disadari oleh para kontraktor, mandor, tukang bangunan dan arsiteknya. 

Padahal untuk membuat sebuah bangunan rumah juga harus memperhatikan pertimbangan lain, yaitu rumah yangg dibuat adalah konstruksi bangunan rumah tahan gempa dan nyaman untuk dihuni.

Berikut ini beberapa hal yang harus diperhatikan soal konsttruksi pada rumah minimalis:

  1. Kebanyakan atap pada konstruksi bangunan rumah minimalis tidak menutupi semua dinding dan bukaan. Dinding rumah minimalis  dibiarkan terkena hujan dan matahari tanpa perlindungan waterproofing. Resiko bocor serta dinding dan jendela menjadi panas menjadi lebih besar.
  2. Atap datar memerlukan  membran tahan air agar bisa menghindari kebocoran ke lantai bawah dan di bawah dinding.
  3. Pada beton yang menjorok keluar,  harus memiliki tali air di bagian bawahnya. Sehingga bisa menghentikan air yang mengalir ke bagian atas dinding dan jendela.
  4. Sambungan pada bagian vertikal antara dinding bata dan kolom beton stuktural, harus memliki alur ekspansi  (tali air). Hal ini diperlukan untuk membuat celah bila terjadi pergerakan dan retak tetap lurus dan tetap berada di dalam alur.
  5. Menggunakan Acian semen di dinding luar justeru menyebabkan dinding rumah jadi mudah retak dan terkelupas karena faktor cuaca berupa panas matahari yang ekstrem dan hujan. Sebaiknya,dinding rumah menggunakan bahan yang elastis, yaitu skimcoat mortar yang tahan air atau TR30 Acian Putih ditambahkan dengan dua persen lem putih.
  6. Bagian dinding yang terbuka bisa menggunakan TR30 Acian Putih dengan menambahkan dua persen lem putih.  Setelah itu  ditutup dengan cat waterproofing untuk mencegah terjadinya rembesan air yang bisa merusak dinding.
Mempunyai atap yang luas bukan saja  memberikan perlindungan dari hujan dan matahari terhadap dinding dan jendela, tetapi juga membuat rumah jadi  lebih sejuk  dan lantai yang berada diatas permukaan tanah agar tetap kering.

Sumber Kutipan: sementigaroda.com
Sumber Gambar: rumahminimalis.web.id

Share on Facebook
Share on Twitter
Share on Google+

Related : Membuat Konstruksi Desain Rumah Minimalis Yang Optimal